De Boliva
Pluit Village Lt. 2 #115-#116
Ph. (021) 66602181
Akhirnya buka jg di MM, ups Pluit Village deng ya skrg namanya hehehe..waktu gue ke sana sih, belum ada kursi2 di balkon luar nya, tapi katanya nanti mau d tarok kursi2 juga di luar, and i think it will be great, secara balkon Pluit Village jadi bener2 menarik viewnya.
Di luar masalah lokasi, cafe ini menawarkan suasana yang santai dengan alunan music yang tenang, cocok untuk nyante di akhir pekan bersama rekan2, apalagi sama pacar hehehehe....buat nongkrong sendirian jga asik sih, secara free wifi hohoho..cukup cepet wifinya, mungkin karena lagi kosong2 gituh ya, kalok rame mungkin agak lelet. Servisnya juga sangat memuaskan, pelayanannya ramah semua [bukan kelewat “ramah” loh ya :) ], and thanks God, they dont even charge any for service ! Sayang banget gue lupa bawa kamera, so mind the crappy photos from my phone :P
Untuk makanannya, sempet nyoba Philly Cheese Steak [46K], Spaghetti with sausages [38K], Dilmah tea [15K], Apple Pie [15K], Margarita Strawberry [34K], dan Peach Squash [22K]. Philly cheese steak, yang mana keluarnya ternyata dalam bentuk sandiwch panjang dan besar [sekitar 30cm], serta potongan2 french fries, enak juga walau gue kurang suka roti sandwichnya. Spaghetti with sausagesnya juga enak, porsinya agak kebanyakan sih menurut ukuran gue [ukuran gue lohhhh :P]. Yang bener2 menarik adalah apple pienya, kebanyakan apple pie yang gue pernah coba dalam bentuk pie yang berlayer2 tebal, yang justru menurut gue cukup ‘berat’ di mulut. Tapi apple pie di sini, disajikan hangat dr oven, dalam bentuk pastel yang dibelah 2, dengan wangi cinnamon yang kental serta filling potongan apel dan selai, hmm nikmat banget.
Sempet nyoba apperitivenya, sayangnya karena tensi gue yang lagi tidak bersahabat, jadi cm sempet nyeruput dikit margaritanya, 20% bok alkoholnya. Tumben juga ya ada cafe di jakarta utara yang nyediain minuman beralkohol. Tadinya gue berharap margaritanya akan datang dengan garem2 di pinggiran gelasnya, sayangnya yg muncul kurang sesuai harapan yak, kaya jus strawberry dengan sebongkah sorbet. Rasanya ya... hmmm biasa aja sih. Karena belum bole minum alkohol, jadi beralihlah saya ke soda. Peach Squash jadi pilihan, kirain sorbet peachnya nga mengecewakan, ternyata .. oalah untung cm pesen 1 aja hehehe...
Walaupun de boliva mengangkat ice cream sebagai menu andalan, setelah sempet nyicip2, tadinya niat pesen dessert lagi, tapi batal karena agak kurang ya rasanya...
Definetely will be back for their main course and ambience!
Di luar masalah lokasi, cafe ini menawarkan suasana yang santai dengan alunan music yang tenang, cocok untuk nyante di akhir pekan bersama rekan2, apalagi sama pacar hehehehe....buat nongkrong sendirian jga asik sih, secara free wifi hohoho..cukup cepet wifinya, mungkin karena lagi kosong2 gituh ya, kalok rame mungkin agak lelet. Servisnya juga sangat memuaskan, pelayanannya ramah semua [bukan kelewat “ramah” loh ya :) ], and thanks God, they dont even charge any for service ! Sayang banget gue lupa bawa kamera, so mind the crappy photos from my phone :P
Untuk makanannya, sempet nyoba Philly Cheese Steak [46K], Spaghetti with sausages [38K], Dilmah tea [15K], Apple Pie [15K], Margarita Strawberry [34K], dan Peach Squash [22K]. Philly cheese steak, yang mana keluarnya ternyata dalam bentuk sandiwch panjang dan besar [sekitar 30cm], serta potongan2 french fries, enak juga walau gue kurang suka roti sandwichnya. Spaghetti with sausagesnya juga enak, porsinya agak kebanyakan sih menurut ukuran gue [ukuran gue lohhhh :P]. Yang bener2 menarik adalah apple pienya, kebanyakan apple pie yang gue pernah coba dalam bentuk pie yang berlayer2 tebal, yang justru menurut gue cukup ‘berat’ di mulut. Tapi apple pie di sini, disajikan hangat dr oven, dalam bentuk pastel yang dibelah 2, dengan wangi cinnamon yang kental serta filling potongan apel dan selai, hmm nikmat banget.
Sempet nyoba apperitivenya, sayangnya karena tensi gue yang lagi tidak bersahabat, jadi cm sempet nyeruput dikit margaritanya, 20% bok alkoholnya. Tumben juga ya ada cafe di jakarta utara yang nyediain minuman beralkohol. Tadinya gue berharap margaritanya akan datang dengan garem2 di pinggiran gelasnya, sayangnya yg muncul kurang sesuai harapan yak, kaya jus strawberry dengan sebongkah sorbet. Rasanya ya... hmmm biasa aja sih. Karena belum bole minum alkohol, jadi beralihlah saya ke soda. Peach Squash jadi pilihan, kirain sorbet peachnya nga mengecewakan, ternyata .. oalah untung cm pesen 1 aja hehehe...
Walaupun de boliva mengangkat ice cream sebagai menu andalan, setelah sempet nyicip2, tadinya niat pesen dessert lagi, tapi batal karena agak kurang ya rasanya...
Definetely will be back for their main course and ambience!
No comments:
Post a Comment